Menu

Mode Gelap
Haikal Hassan : Bangun Indonesia Baru yang Damai dan Berkeadaban How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

News · 3 Jan 2025 08:27 WIB ·

Tiga Dimensi di Institusi Pendidikan Muhammadiyah yang Belum Banyak Diketahui


 Tiga Dimensi di Institusi Pendidikan Muhammadiyah yang Belum Banyak Diketahui Perbesar

Jakarta, Dunis – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas Sampaikan amanat dalam Wisuda ke-2 Universitas Saintek Muhammadiyah pada Jum’at (3/1).

Dalam amanat tersebut, Buya Anwar menyampaikan terdapat tiga dimensi yang tidak boleh hilang dari pendidikan yaitu dimensi seni, ilmu, dan agama. Ketiga dimensi itu menurutnya saling bertautan, tidak terpisahkan.

“Dengan seni hidup menjadi indah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dan dengan agama hidup menjadi terarah,” ungkapnya.

Menurutnya ketiga dimensi itu diimplementasikan dengan baik di Universitas Saintek Muhammadiyah. Dia menjelaskan seni akan melahirkan budaya ekspresif, semengata ilmu budayanya progresif, dan agama budayanya khas.

Merujuk Prof. Sultan Takdir Ali Sabana, Anwar Abbas menyampaikan supaya warga Persyarikatan, termasuk civitas akademika Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah untuk memperhatikan enam sisi dalam kehidupan.

Keenam aspek itu meliputi iptek, ekonomi, solidaritas, agama, seni, dan politik. Keenam sisi kehidupan itu dapat dijadikan sebagai barometer untuk mengukur kemajuan sebuah bangsa atau negara.

Terkait dengan kemajuan peradaban sebuah bangsa, Anwar Abbas menyampaikan semua akan dipergilirkan. Kenyataan tersebut sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an Surat Ali Imran ayat 40.

Dipergilirkannya peradaban suatu bangsa ini telah berjalan sejak lama, termasuk ketika era Rasulullah Muhammad. Dua kerajaan yaitu Bizantium dan Persia sebagai dua ‘raksasa’ peradaban dihancurkan, dan diganti peradaban Islam.

“Dari perspektif ayat ini, maka yang namanya Eropa dan Amerika pasti akan hancur. Timbul pertanyaan kalau era Eropa dan era Amerika akan berakhir negara manakan yang akan menggantikannya?,” ungkap Anawa Abbas.

Indonesia menjadi salah satu negara yang diprediksi akan menggantikan peradaban itu. Namun prediksi itu harus disambut, tidak hanya dengan berpangku tangan dan menjadi penonton saja dari percaturan peradaban.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serukan Pelestarian Lingkungan, Menag Nasaruddin Umar Buka MTQ Internasional IV

29 January 2025 - 12:27 WIB

Anggota DPR RI Usulkan Relokasi Warga Israel ke Amerika Serikat Demi Akhiri Konflik Puluhan Tahun

22 January 2025 - 05:03 WIB

Perkuat Dakwah, MUI DKI Jakarta Teken Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan Persatuan Emirat Arab

22 January 2025 - 00:29 WIB

Ulurtangan dan DDC Resmikan Pembangunan Sekolah Islam Terpadu di Sukaresmi, Bogor

19 January 2025 - 13:39 WIB

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

18 January 2025 - 00:06 WIB

Dubes Persatuan Emirat Arab di Indonesia Sambut Baik Kerja Sama dengan MUI DKI Jakarta

17 January 2025 - 09:20 WIB

Trending di News