Menu

Mode Gelap
Haikal Hassan : Bangun Indonesia Baru yang Damai dan Berkeadaban How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

News · 26 Dec 2024 06:58 WIB ·

Terungkap Dua Peranan Muhammadiyah yang Hilang dalam Sejarah


 Terungkap Dua Peranan Muhammadiyah yang Hilang dalam Sejarah Perbesar

Jakarta, Dunis – Sejarawan asal University of North Carolina at Chapel Hill, AS, Dr Kevin W Fogg, BA, MA, M.Phil, Ph.D, menemukan sejumlah bukti terkait peranan ormas Muhammadiyah ternyata beberapa hilang dalam sejarah nasional Indonesia.

Ia pun mengaku cukup heran dengan hal itu mengingat peran Muhammadiyah dalam sejarah nasional begitu besar, tapi entah kenapa terselip atau tidak ditemukan data yang cukup terkait peranan ini.

Dalam temuannya, peneliti yang fokus studi sejarah di Kawasan Asia Tenggara itu lantas menuturkan, salah satu yang tampak adalah soal peranan kiai dan guru Islam Muhammadiyah yang sedikit tercatat dalam sejarah nasional.

Padahal, kata dia, eksistensi perjuangan umat Islam di masa colonial yang gigih melakukan perlawanan tidak bisa dianggap remeh.

“Yang bikin saya heran, kok sumbangan umat Islam yang begitu besar tidak begitu didalami, dihargai sebagai dasar yang kuat bagi perjuangan Indonesia dalam masa revolusi,” ungkap Dr Fogg seperti dikutip dari situs resmi Muhammadiyah.

Secara tidak langsung, kata dia, ormas Islam seperti Muhamamdiyah bersama NU dan ormas lain punya peran penting dalam dinamika kolonilaisme di Indonesia, sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah.

Muhammadiyah dilahirkan pada tanggal 19 November 1912 oleh KH Ahmad Dahlan. Umurnya lebih tua dari Republik Indonesia yang baru diproklamirkan pada 17 Agustus 1945.

Penulis buku ‘Spirit Islam pada Masa Revolusi Indonesia’ itu juga menuturkan dua hal penting terkait peranan Muhammadiyah dalam sejarah nasional yang hilang. Dua hal ini terkait dengan peperangan di Surabaya, 10 November 1945 dan soal pendidikan yang jadi corak utama Muhammadiyah.

Dua Peranan Muhammadiyah yang Hilang dalam Sejarah

1. Muhammadiyah dan Jihad Akbar 1945

Menurut Dr Fogg, pada revolusi Surabaya, 10 November 1945, Muhammadiyah juga peran krusial sebagai ‘api’ dalam perjuangan melawan penjajah.

“Seruan Bung Tomo dianggap inspirasi bagi seluruh umat Islam di Indonesia karena merasa sebagai muslim berkewajiban membela negara,” tutur Dr Fogg.

Menurut dia, sebagai organisasi yang lebih rapi, dalam peperangan itu Muhammadiyah mengirimkan anggota yang punya kecakapan yang memadai terkait perang (laskar) hingga persoalan dapur dan obat-obatan.

“Selain itu, Muhammadiyah memiliki peran tidak langsung yaitu mengajarkan sejak lama lewat pendidikan dan forum keagamaan bahwa perjuangan membela Tanah Air merupakan suatu kewajiban dan kemuliaan di dalam Islam,” tambahya.

“Sumbangan Muhammadiyah sangat terlihat dalam (perjuangan) Surabaya, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi karena sudah tersusun sebagai organisasi yang sangat well-organized,” ungkap Dr Fogg.

2. Peran Perempuan Muhammadiyah lewat Hizbul Wathan Hilang dalam Sejarah Nasional

Satu hal yang krusial lagi dan ini ‘hilang’ dalam catatan sejarah nasional adalah terkait peranan para perempuan Muhammadiyah dalam masa revolusi.

Ini terkait kepanduan Muhamamdiyah, yakni Hizbul Wathan yang berubah jadi laskar perang saat revolusi.

Dalam data Dr Fogg, peranan para perempuan Muhammadiyah tidak sekadar di dapur belaka. Melainkan juga turut, dalam bahasa Kevin, mengatur muslihat untuk pukul mundur para penjajah. Itu terjadi di Payakumbuh, Sumatera Barat.

“Muhammadiyah sebagai organisasi jadi paling penting dalam menahan serangan Belanda,” tutup Dr Fogg

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serukan Pelestarian Lingkungan, Menag Nasaruddin Umar Buka MTQ Internasional IV

29 January 2025 - 12:27 WIB

Anggota DPR RI Usulkan Relokasi Warga Israel ke Amerika Serikat Demi Akhiri Konflik Puluhan Tahun

22 January 2025 - 05:03 WIB

Perkuat Dakwah, MUI DKI Jakarta Teken Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan Persatuan Emirat Arab

22 January 2025 - 00:29 WIB

Ulurtangan dan DDC Resmikan Pembangunan Sekolah Islam Terpadu di Sukaresmi, Bogor

19 January 2025 - 13:39 WIB

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

18 January 2025 - 00:06 WIB

Dubes Persatuan Emirat Arab di Indonesia Sambut Baik Kerja Sama dengan MUI DKI Jakarta

17 January 2025 - 09:20 WIB

Trending di News