Menu

Mode Gelap
Haikal Hassan : Bangun Indonesia Baru yang Damai dan Berkeadaban How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

News · 16 Jan 2025 12:19 WIB ·

Seruan Kedaulatan Pangan Disampaikan Zulhas pada Sidang Tanwir Aisyiyah


 Seruan Kedaulatan Pangan Disampaikan Zulhas pada Sidang Tanwir Aisyiyah Perbesar

Jakarta, Dunis – Semangat kedaulatan pangan menggema di Hotel Tavia Jakarta, Kamis (16/1/25). Dalam Sidang Tanwir I Aisyiyah, Menteri Koordinator (Menko) Pangan, Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, dengan lantang menyuarakan tekadnya untuk mewujudkan swasembada pangan, sebuah program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

“Memberi makan orang miskin, memberi makan bergizi anak sekolah, itu adalah hak dasar,” tegas Zulhas, disambut riuh tepuk tangan para kader Aisyiyah.

Namun, di balik tekad yang kuat itu, Zulhas mengakui bahwa perjalanan menuju kedaulatan pangan bukanlah jalan yang mudah. Ia memaparkan realita pahit yang terjadi di sektor pertanian Indonesia. “Akan tetapi saat ini terjadi perubahan penting yang sangat mendasar,” ungkapnya, memulai cerita tentang transformasi yang memilukan.

“Para petani dulu punya kebun dan sawah karena hasilnya lumayan. Tetapi hari ini 80 persen petani sudah berubah jadi buruh tani karena dia tidak punya lahan, tidak punya kebun,” katanya, dikutip dari siaran pers yang diterima Tagar.co Kamis (16/1/25) siang. Dahulu, 65 persen tenaga kerja Indonesia adalah petani, kini mereka terpinggirkan.

Melihat kondisi tersebut, Zulhas mengajak para penggerak Aisyiyah untuk turut berjuang.

“Aisyiyah harus ikut ambil bagian dalam mewujudkan swasembada pangan,” serunya.

Ia menyoroti ironi, di mana para petani yang seharusnya menjadi pilar utama kedaulatan pangan, justru termasuk kelompok masyarakat miskin yang bergantung pada bantuan. Kondisi ini disebutnya semakin menjauhkan Indonesia dari cita-cita kemerdekaan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan bersama peserta Tanwir I Aisyiyah di Hotel Tavia Jakarta, Kamis (16/1/25)
Zulhas kemudian mengungkapkan keprihatinannya terkait ketergantungan Indonesia pada impor pangan, bahkan untuk bahan dasar makanan sehari-hari. “Di mana yang namanya kedaulatan? Kalau kita makan saja tergantung pada satu orang,” ujarnya, merujuk pada dominasi satu pihak dalam penguasaan kedelai, bahan baku tahu dan tempe.

“Itu baru soal makan, belum yang terkait ekonomi, teknologi, dan lain-lain, inilah yang akan kita upayakan,” lanjutnya, menegaskan tekadnya untuk mengubah keadaan.

Sebagai Menko Pangan, Zulhas memaparkan langkah konkret yang tengah dijalankan. Salah satunya, reformasi distribusi pupuk. “Jalur distribusi pupuk yang dulu terlalu berbelit sehingga menyulitkan petani untuk mendapatkan, kini telah dipangkas agar lebih cepat diakses petani,” jelasnya.

Puncak dari komitmen Zulhas terlihat dari kebijakan berani yang diambilnya tahun ini. Zulhas juga menyampaikan pihaknya di tahun ini sudah melarang impor beras, jagung,gula, dan garam sebagai komoditas pangan yang penting. Kebijakan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan cita-cita swasembada pangan, mengingat potensi besar yang dimiliki Indonesia.

Terkait program makan bergizi gratis, Zulhas memandangnya sebagai momentum untuk meningkatkan kemampuan penyediaan bahan pangan lokal. “Kita harus mampu menyediakan beras, sayur, dan protein hewani yang berkualitas untuk program ini,” ujarnya.

Di sinilah, peran aktif Aisyiyah kembali ditekankan. Zulhas mengajak organisasi perempuan Muhammadiyah ini untuk bahu-membahu mengusahakan kedaulatan pangan, memastikan Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serukan Pelestarian Lingkungan, Menag Nasaruddin Umar Buka MTQ Internasional IV

29 January 2025 - 12:27 WIB

Anggota DPR RI Usulkan Relokasi Warga Israel ke Amerika Serikat Demi Akhiri Konflik Puluhan Tahun

22 January 2025 - 05:03 WIB

Perkuat Dakwah, MUI DKI Jakarta Teken Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan Persatuan Emirat Arab

22 January 2025 - 00:29 WIB

Ulurtangan dan DDC Resmikan Pembangunan Sekolah Islam Terpadu di Sukaresmi, Bogor

19 January 2025 - 13:39 WIB

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

18 January 2025 - 00:06 WIB

Dubes Persatuan Emirat Arab di Indonesia Sambut Baik Kerja Sama dengan MUI DKI Jakarta

17 January 2025 - 09:20 WIB

Trending di News