Menu

Mode Gelap
Haikal Hassan : Bangun Indonesia Baru yang Damai dan Berkeadaban How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

News · 3 Dec 2024 07:10 WIB ·

Refleksi Semangat Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua


 Refleksi Semangat Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua Perbesar

Jakarta, Dunis – Biyanto MAg menghadiri resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah yang terselenggara oleh Pimpinan Cabang Muhamamdiyah (PCM) Pangkatrejo. Kegiatan itu berlangsung pada Ahad (1/12/2024), di Lingkungan Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Pangkatrejo, Lamongan.

Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu menjelaskan kehadiran Muhammadiyah sangat dirasakan olah daerah-daerah Minoritas muslim seperti di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Meskipun kondisi populasi muslim yang minoritas di sana, kehadiran Muhammadiyah tetap mampu memberikan kemakmuran termasuk bagi kelompok non muslim. Namun dengan Gerakan yang massif di sana, beliau mengaku tidak ada praktik pemaksaan untuk islamisasi di sana.

“Biarlah urusan Agama itu urusan Allah subhanahu wa ta’ala dengan masing-masing orang. Kita semua menyadari bahwa agama itu soal pilihan, soal Hidayah memakmurkan hati semua orang” ujar Prof Biyanto.

Muhammadiyah dan Sifat Dermawan
Muhammadiyah sejak awal kelahirannya telah menarik minat professional, salah satunya Dokter Soetomo yang pada 1924 diminta oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk meresmikan RS PKU Muhammadiyah Surabaya.

Di hadapan undangan kala itu, Dokter Soetomo menjelaskan ketertarikannya kepada Muhammadiyah. “Saya sangat tertarik dengan Muhammadiyah karena saya kagum dengan ajaran dan praktek Muhammadiyah tentang kedermawanan” ujarnya.

Beliau mengutip perkataan Ustadz Adi Hidayat “Di tangan Kyai Dahlan Ayat Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah menjadi Sekolah, Perguruan Tinggi, Rumah Sakit, pom bensin, hingga amal-amal usaha yang konkret dan nyata”.

Muhammadiyah, lanjut Prof Biyanto, bisa selalu berkembang karena terus memberi dan mengabdi.

“Kita belajar semangat Muhammadiyah yaitu memberi, memberi dan memberi. Tangan di atas itu lebih baik daripada tangan yang ada di bawah. Semangat Al-Ma’un yang itu sudah mendarah daging di kalangan warga Muhammadiyah” tambahnya.

Refleksi untuk menghadirkan Kemakmuran untuk Semua
Di usia saat ini, Muhammadiyah sudah melebarkan sayapnya hingga 31 Negara, banyak dampak-dampak luar bisa yang didobrak oleh Muhammadiyah di luar negeri. Hal tersebut, lanjutnya, karena Muhammadiyah memiliki prinsip “Terus bergerak” sebagai tanda hidup.

“Semoga Muhammadiyah di usianya saat ini terus bergerak melebar ke Negera-negara di seluruh dunia,” harapnya.

“Semoga amal-amal usaha Muhammadiyah terus tumbuh dan menghadirkan kemakmuran untuk seluruh umat manusia. Karena bukan hanya anak-anak kita dari Muhammadiyah saja yang membutuhkan pencerahan dari Muhammadiyah” pungkas Prof Biyanto mengakhiri pembicaraan

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serukan Pelestarian Lingkungan, Menag Nasaruddin Umar Buka MTQ Internasional IV

29 January 2025 - 12:27 WIB

Anggota DPR RI Usulkan Relokasi Warga Israel ke Amerika Serikat Demi Akhiri Konflik Puluhan Tahun

22 January 2025 - 05:03 WIB

Perkuat Dakwah, MUI DKI Jakarta Teken Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan Persatuan Emirat Arab

22 January 2025 - 00:29 WIB

Ulurtangan dan DDC Resmikan Pembangunan Sekolah Islam Terpadu di Sukaresmi, Bogor

19 January 2025 - 13:39 WIB

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

18 January 2025 - 00:06 WIB

Dubes Persatuan Emirat Arab di Indonesia Sambut Baik Kerja Sama dengan MUI DKI Jakarta

17 January 2025 - 09:20 WIB

Trending di News