Bekasi, Panji Umat – Ditengah kegiatan acara peringatan Maulid Nabi SAW yang diselenggarakan di Pesantren An-Nur, Bekasi Utara, Ahad (29/9/24) mantan anggota DPRD yang lalu dari PKB, Ahmad Ustuchri menyampaikan beberapa pesan penting di acara itu.
Acara Maulid Nabi di Pesantren An Nur, Bekasi Utara itu sendiri dihari oleh 3 orang Calon Wakil Walikota Bekasi yang akan berlaga pada kontestasi politik Pilkada pada bulan November mendatang.
“Maka saya titip pesan aspirasi soal kepentingan umat Islam yang ada di Kota Bekasi, khususnya soal Perda Pesantren yang sudah disahkan. Mohon para calon Wakil Walikota Bekasi terus bisa mengawal dan memperjuangkan agenda kepentingan para ustadz dan kyai,” ujar Ustuchri kepada media.
Mantan Anggota DPRD Kota Bekasi 3 periode itu kembali melanjutkan setelah Perda soal Pesantren disahkan di DPRD selanjutnya pada tataran praktek di lapangan Perda itu seakan tidak berfungsi atau kurang berperan dalam mengawal aspirasi kepentingan membela dan membantu pondok-pondok Pesantren yang ada. Salah satunya kendalanya adalah Peraturan Walikota (Perwal) yang kurang mendukung Perda tersebut bisa berjalan sesuai amanat UU.
“Betapa tidak, Perda nya sudah ada dan jelas, tapi pada pemerintahan yang lalu, Walikota Bekasi tidak serius dalam membantu mendukung Pondok Pesantren dalam berbagai hal kepentingan dan kebutuhan Pesantren dalam membina generasi muslim yang sedang menuntut ilmu agama di Pesantren,” tandasnya.
Maka kedepan kalo para Walikota Bekasi yang terpilih mungkin tidak bisa terus mengawal agenda Pesantren ini, untuk itu dirinya berpesan dan mengingatkan para Calon Wakil Walikota bisa memperjuangkan dan membela kepentingan Umat Islam yang menjadi konstituen utamanya dalam meraup suara pada Pilkada Kota Bekasi pada tahun 2024 ini.
Acara Maulid Nabi di Ponpes An-Nur itu sendiri selain dihadiri oleh para alim ulama, kyai, guru-guru, tokoh masyarakat juga dihadiri seluruh Calon Wakil Walikota Bekasi yakni : Abdul Harris Bobihoe, Sholihin, S.I.P dan Nurul Sumarheni.