Yogyakarta, Dunis – Muhammadiyah tindak lanjuti penandatangan kerja sama dengan Badan Gizi Nasional pada Desember 2024 dengan membentuk Koordinator Nasional (Kornas) dan Koordinator Wilayah (Korwil) program Makan Bergizi Muhammadiyah (MBM).
Penanggung Jawab Kornas, sekaligus Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Hilman Latief menjelaskan, pembentukan Kornas bertujuan untuk mengoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan program Makan Bergizi di lingkungan Muhammadiyah, serta memetakan berbagai potensi yang ada dalam persyarikatan Muhammadiyah.
“Melalui Kornas, kami ingin menyatukan seluruh elemen Muhammadiyah dalam satu ekosistem yang saling mendukung. Di samping itu, pada tingkat wilayah juga diharapkan bisa terbentuk Koordinator Wilayah (Korwil), sehingga program ini dapat terlaksana dengan lebih efektif dan efisien,” ujar Hilman pada Sabtu (11/1) di Yogyakarta.
Kornas MBM ini dibentuk dengan komposisi anggota lintas Majelis dan Lembaga di Muhammadiyah, Aisyiyah, hingga dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), dengan diketuai oleh M. Nurul Yamin.
Selain itu, Kornas ini akan bertugas merancang panduan dan membangun ekosistem yang mendukung kesuksesan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara nasional.
Hilman mendorong agar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dapat segera membentuk Korwil. Diharapkan seluruh elemen persyarikatan di wilayah dan daerah dapat terkoordinasi dan terkonsolidasi dengan baik. Hilman juga berharap Korwil ini dapat selesai terbentuk hingga tanggal 31 Januari 2025.
Secara teknis, Korwil berfungsi sebagai penghubung yang mengoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di lingkungan Muhammadiyah di masing-masing wilayah dengan Kornas.
“Dengan adanya ekosistem yang terstruktur dan sistematis, diharapkan potensi Muhammadiyah, baik dari sisi sumber daya manusia, jaringan, maupun infrastruktur yang telah ada, dapat dioptimalkan,” terang Hilman.
Langkah ini merupakan langkah Muhammadiyah dalam menunjukkan komitmennya untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan oleh Pemerintah Prabowo-Gibran.
Ketua Kornas MBM, M Nurul Yamin juga turut menjelaskan bahwa keberadaan Korwil di setiap wilayah sangat penting untuk mewadahi antusiasme warga persyarikatan dan memanfaatkan potensi besar yang ada untuk mendukung program makan bergizi gratis.
“Muhammadiyah memiliki jaringan yang luas, baik di dunia pendidikan, kesehatan, maupun dakwah, yang menjadi kekuatan utama dalam keberhasilan program ini,” tutur Yamin.
Muhammadiyah juga mengajak seluruh elemen, baik internal maupun eksternal, untuk bersama-sama menyukseskan program Makan Bergizi Gratis ini. Di bawah koordinasi Kornas dan Korwil, Muhammadiyah yakin bahwa potensi yang ada dapat dimaksimalkan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
“Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah atau PTMA, sekolah dan pesantren Muhammadiyah, juga akan dilibatkan dalam berbagai peran untuk mendukung ekosistem ini,“ terang Yamin.
Dari sisi akar rumput, Yamin juga menjelaskan bahwa Muhammadiyah juga akan melibatkan Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM), Jamaah Nelayan Muhammadiyah (JALAMU), pelaku UMKM dan lain sebagainya untuk turut terlibat, terutama dari sisi suplai bahan baku.
Melalui langkah-langkah koordinasi yang matang dan konsolidasi potensi yang maksimal, Muhammadiyah berharap dapat menjadi mitra strategis dalam kesuksesan program MBG, serta berkontribusi dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia secara menyeluruh.