Menu

Mode Gelap
Haikal Hassan : Bangun Indonesia Baru yang Damai dan Berkeadaban How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

News · 17 Dec 2024 23:55 WIB ·

Muhammadiyah Tidak Mengenal Istilah Pensiun dalam Berjuang


 Muhammadiyah Tidak Mengenal Istilah Pensiun dalam Berjuang Perbesar

Surabaya, Dunis – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran sukses menyelenggarakan kegiatan Obrolan Kader Berkualitas (OKTAS) di Masjid Al Ma’arif, Kenjeran, Surabaya, Selasa (17/12/2024).

Meskipun hujan deras mengguyur sejak awal acara, antusiasme ratusan anggota Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Cabang Kenjeran tetap tinggi sepanjang kegiatan.

Kegiatan ini menghadirkan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya M. Jemadi sebagai narasumber. Dalam kajian tersebut, M. Jemadi menyampaikan bahwa Muhammadiyah adalah perjuangan yang tidak mengenal kata pensiun.

“Menjadi tentara itu bisa pensiun, tetapi menjadi Muhammadiyah tidak pernah pensiun. Identitas Muhammadiyah ada tiga, yaitu gerakan Islam, gerakan amar ma’ruf nahi mungkar, dan gerakan tajdid. Muhammadiyah senantiasa bergerak sesuai dengan nilai-nilai keislaman,” ujarnya.

Selain itu, M. Jemadi juga menekankan pentingnya tauhid sebagai landasan hidup seorang kader Muhammadiyah.

“Tauhid memerdekakan manusia, dan Muhammadiyah hadir untuk memurnikan ajaran Islam. Kader Muhammadiyah tidak boleh berhenti belajar Al-Qur’an karena kita adalah bagian dari gerakan Islam. Belajar ilmu agama adalah fardhu ‘ain, sementara ilmu yang lain adalah fardhu kifayah,” jelasnya.

Acara ini mendapat respons positif dari peserta, salah satunya Nurdin, Sekretaris Pemuda Muhammadiyah, yang merasa materi kajian sangat mengena dan mudah dipahami.

“Alhamdulillah, kajiannya sangat mengena. Bahasa yang disampaikan ringan, sehingga kita bisa lebih memahami materi yang diberikan,” ujarnya.

Kegiatan OKTAS ini bertujuan untuk membina dan meningkatkan kualitas kader Muhammadiyah serta memperkuat pemahaman keislaman sebagai bekal dalam menjalankan dakwah dan peran sosial di masyarakat.

Wasyib, Ketua MPKSDI PCM Kenjeran, berharap kegiatan ini terus menjadi sarana pengembangan kader yang berkualitas dan berintegritas.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serukan Pelestarian Lingkungan, Menag Nasaruddin Umar Buka MTQ Internasional IV

29 January 2025 - 12:27 WIB

Anggota DPR RI Usulkan Relokasi Warga Israel ke Amerika Serikat Demi Akhiri Konflik Puluhan Tahun

22 January 2025 - 05:03 WIB

Perkuat Dakwah, MUI DKI Jakarta Teken Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan Persatuan Emirat Arab

22 January 2025 - 00:29 WIB

Ulurtangan dan DDC Resmikan Pembangunan Sekolah Islam Terpadu di Sukaresmi, Bogor

19 January 2025 - 13:39 WIB

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

18 January 2025 - 00:06 WIB

Dubes Persatuan Emirat Arab di Indonesia Sambut Baik Kerja Sama dengan MUI DKI Jakarta

17 January 2025 - 09:20 WIB

Trending di News