Menu

Mode Gelap
Haikal Hassan : Bangun Indonesia Baru yang Damai dan Berkeadaban How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

News · 7 Dec 2024 12:01 WIB ·

Muhammadiyah Sampaikan Gagasan Ekonomi Alternatif kepada Pemerintahan Prabowo


 Muhammadiyah Sampaikan Gagasan Ekonomi Alternatif kepada Pemerintahan Prabowo Perbesar

Jakarta, Dunis – Pengurus Pusat Muhammadiyah baru saja menyelesaikan sidang tanwir atau musyawarah pengurus di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (6/12).

Dalam pidato penutup, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan pihaknya sedang merancang gagasan ekonomi alternatif sebagai usulan untuk diterapkan di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Di mana kita mencoba melakukan solusi alternatif dari ekonomi liberal dengan pendekatan sustainable development,” kata Haedar dalam pidatonya.

Ada beberapa konsep ekonomi yang sedang dikaji dan didalami oleh Muhammadiyah, yakni konsep ekonomi pancasila yang digagas oleh ekonom Mubyarto dan konsep ekonomi terpimpin yang digagas oleh Wakil Presiden RI pertama Bung Hatta.

Menurut Haedar, dua konsep ekonomi ini layak untuk dikaji karena menurutnya penerapan ekonomi yang sekarang tidak sesuai karena terkesan lebih individualisme dan cenderung bergantung kepada kapitalisme global.

Sebagai contoh, dalam ekonomi liberal pasar bebas menentukan harga tanpa campur tangan negara.

Sementara itu dengan konsep ekonomi terpimpin ala Bung Hatta, maka peran negara akan lebih dominan sehingga dianggap bisa mengatur keseimbangan ekonomi, karena pasar tidak lagi dikuasai oleh segelintir orang saja.

“Yang disampaikan Bung Hatta dalam beberapa bukunya itu tentang ekonomi terpimpin di mana negara hadir,” katanya.

“Dan di situ disebut bahwa itu politik kemakmuran yang bersifat ekonomi dan sosial yang dikatakan secara fundamental berbeda dengan ekonomi liberal yang Pak Prabowo selalu konsen, pada kita tidak sejalan dengan neoliberalisme,” lanjutnya.

Meski begitu, konsep ekonomi alternatif ini masih dalam tahap pengkajian oleh tim khusus.

“Setelah ini pimpinan pusat akan membuat tim untuk memperkaya konsep ini agar nanti hasilnya menjadi satu paket besar lagi setelah negara Pancasila, darul ahdi wa syahadah (didasarkan pada kesepakatan dan persaksian), dan risalah Islam berkemajuan,” tuturnya

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serukan Pelestarian Lingkungan, Menag Nasaruddin Umar Buka MTQ Internasional IV

29 January 2025 - 12:27 WIB

Anggota DPR RI Usulkan Relokasi Warga Israel ke Amerika Serikat Demi Akhiri Konflik Puluhan Tahun

22 January 2025 - 05:03 WIB

Perkuat Dakwah, MUI DKI Jakarta Teken Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan Persatuan Emirat Arab

22 January 2025 - 00:29 WIB

Ulurtangan dan DDC Resmikan Pembangunan Sekolah Islam Terpadu di Sukaresmi, Bogor

19 January 2025 - 13:39 WIB

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

18 January 2025 - 00:06 WIB

Dubes Persatuan Emirat Arab di Indonesia Sambut Baik Kerja Sama dengan MUI DKI Jakarta

17 January 2025 - 09:20 WIB

Trending di News