Menu

Mode Gelap
Haikal Hassan : Bangun Indonesia Baru yang Damai dan Berkeadaban How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

News · 9 Dec 2024 09:26 WIB ·

Muhammadiyah Minta Masyarakat Sudahi Agama Dijadikan Produk Entertainment


 Muhammadiyah Minta Masyarakat Sudahi Agama Dijadikan Produk Entertainment Perbesar

Surabaya, Dunis – Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengkritisi fenomena agama kini jadi bagian dari dunia entertainment atau hiburan di tengah masyarakat.

Dia pun menyinggung insiden yang melibatkan pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman.

Hal itu disampaikan Haedar saat memberikan sambutan di acara pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Senin (9/12).

Awalnya Haedar menyampaikan sejumlah pesan kepada civitas UMS. Ada beberapa poin yang ia sampaikan termasuk tentang sifat keteladanan.

“Amar ma’ruf nahi munkar serta menjadi contoh teladan yang baik. Menjadi amar ma’ruf nahi munkar, tapi juga harus multiaspek, tapi disertai keteladanan,” kata Haedar.

Haedar kemudian menyindir prahara Miftah Maulana Habiburahman yang belakangan ramai diperbincangkan karena mengolok-olok pedagang es teh saat pengajian hingga seniwati senior Suyati alias Yati Pesek.

“Ngomong serba baik, nuduh orang lain salah dan mengajak baik, tapi perilakunya enggak baik. Akhirnya apa? Jatuh diri di hadapan publik. Seperti yang terakhir terjadi, mesti sudah tahu. Itu jadi contoh juga bagi kita, jangan kayak begitu,” ucap Haedar.

Ia kemudian mengatakan, agama kini sudah jadi produk entertainment, dan sialnya masyarakat suka dengan itu. Atas dasar itu, Haedar pun mengajak agar publik untuk menyudahi dan berhenti menyukai hal-hal semacam itu.

“Agama sekarang kan jadi entertaiment, iya. Tapi masyarakat kita juga suka yang gitu, susah kan. Masyarakat senangnya yang guyonan, maka enggak maju-maju kita, karena sukanya yang guyonan. Serius ya, tapi jangan guyon terus,” ujarnya

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serukan Pelestarian Lingkungan, Menag Nasaruddin Umar Buka MTQ Internasional IV

29 January 2025 - 12:27 WIB

Anggota DPR RI Usulkan Relokasi Warga Israel ke Amerika Serikat Demi Akhiri Konflik Puluhan Tahun

22 January 2025 - 05:03 WIB

Perkuat Dakwah, MUI DKI Jakarta Teken Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan Persatuan Emirat Arab

22 January 2025 - 00:29 WIB

Ulurtangan dan DDC Resmikan Pembangunan Sekolah Islam Terpadu di Sukaresmi, Bogor

19 January 2025 - 13:39 WIB

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

18 January 2025 - 00:06 WIB

Dubes Persatuan Emirat Arab di Indonesia Sambut Baik Kerja Sama dengan MUI DKI Jakarta

17 January 2025 - 09:20 WIB

Trending di News