Jakarta, Dunis – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menanggapi wacana sekolah akan diliburkan selama bulan Ramadan.
Haedar mengatakan, Muhammadiyah mendukung penuh usulan ini.
Menurutnya libur sebulan dapat digunakan sebagai kesempatan untuk mendidik akhlak anak.
“Setuju, itu sudah sepenuhnya kan policy kementerian baik Dikti maupun Dikdasmen. Tapi poin penting bagi Muhammadiyah, Ramadan jadikan arena untuk mendidik akhlak, mendidik budi pekerti, mendidik karakter,” kata Haedar usai menghadiri Tanwir I Aisyiyah, di Hotel Tavia Heritage, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).
Apabila peraturan tersebut sudah diputuskan, Haedar mengatakan pihaknya akan langsung mematuhi dan menerapkan ke setiap sekolah di bawah naungan Muhammadiyah.
Muhammadiyah pun telah menyiapkan paket khusus untuk murid selama liburan. Seperti mengadakan kegiatan keagamaan di masjid, sekolah, dan kampus untuk pembinaan karakter.
“Sekolah Muhammadiyah kan selalu seiring dengan policy pemerintah. Tapi untuk libur-libur tertentu kita punya paket-paket khusus. Termasuk gairahkan di bulan Ramadan ini penggunaan masjid-masjid sekolah, masjid-masjid kampus untuk pembinaan karakter bimbingan akhlak,” tuturnya