Menu

Mode Gelap
Haikal Hassan : Bangun Indonesia Baru yang Damai dan Berkeadaban How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Uncategorized · 3 Dec 2024 21:47 WIB ·

Muhammadiyah akan Launching Kurikulum Pendidikan Saat Tanwir di Kupang


 Muhammadiyah akan Launching Kurikulum Pendidikan Saat Tanwir di Kupang Perbesar

 

Makasar, Dunis – Suasana gembira menyelimuti Aula Hotel Claro Makassar usai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Irwan Akib secara resmi membuka Diklat Khusus Kepala Sekolah dan Madrasah (Diksuspala) Region Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (2/12).

Dalam sambutan pada perhelatan yang akan berlangsung empat hari itu, Senin-Kamis (2-5/12) Irwan menyampaikan jika pengalaman Diksuspala sebelumnya, di region lain, menunjukkan bahwa hampir semua sekolah yang mengikuti pelatihan mengalami berbagai peningkatan, salah satunya peningkatan jumlah siswa.

Dirinya mengimbau para kepala sekolah untuk mengikuti pelatihan ini dengan baik sehingga dapat memahami bagaimana sekolah itu sehat dan berkembang.

“Pelatihan kepala sekolah ini berbeda dari LP2KS yang dilaksanakan oleh kementerian. Fasilitator kita adalah para mantan kepala sekolah, bukan sekadar teoretikus. Mereka pernah menangani sekolah yang ‘UGD’ hingga menjadi sehat dan bahkan sangat sehat,” jelasnya.

Harapan Irwan, semua sekolah Muhammadiyah di Sulawesi Selatan bisa menjadi sangat sehat. “Jika sekolah sehat, kepala sekolah dan gurunya juga sehat,” tambahnya.

Selanjutnya, Irwan juga memperkenalkan kurikulum baru dari Majelis Dikdasmen dan PNF yang rencananya akan launching di Tanwir Kupang, Nusa Tenggara Timur. Yakni Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah Holistik dan Integratif.

Menurutnya kurikulum ini dirancang untuk memperjelas kurikulum yang ada di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Kurikulum ini terintegrasi dengan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, dilengkapi dengan buku paket.

“Penting bagi kita untuk mengimplementasikan kurikulum ini di lapangan agar memberikan warna pada sekolah Muhammadiyah,” jelas Irwan.

Menurutnya kurikulum ini akan memberi warna bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah, termasuk kualifikasi alumni yang akan berbeda dengan sekolah lain. “Tentu ini butuh proses, tapi kita akan melakukannya,” ujarnya.

Sesuai dengan tagline Unggul Berkemajuan, Irwan menjelaskan jika target Muhammadiyah adalah setiap kabupaten/kota memiliki minimal satu sekolah unggulan. “Tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga dari sisi Kemuhammadiyahan. Mindset kita harus diubah menjadi mindset yang maju dan bertumbuh,” tuturnya.

Kita harus belajar dari keberhasilan sekolah-sekolah baru, lanjut Irwan, “Yang mampu menarik banyak siswa. Jangan hanya fokus pada kesulitan, tetapi pada solusi. Dengan demikian, sekolah Muhammadiyah akan terus berkembang.”

Keberlanjutan sekolah unggulan menjadi utama dibandingkan dengan mendirikan sekolah maupun perguruan tinggi baru. Irwan mewanti-wanti untuk fokus pada pengembangan sekolah unggulan yang sudah ada, “Agar hasilnya lebih maksimal dan bermanfaat,” harapnya

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Haji 2025, Kepala BP Haji:  Indonesia Usulkan Tambahan Kuota Petugas ke Arab Saudi

15 January 2025 - 10:24 WIB

Haedar Nashir: ‘Aisyiyah Harus Membangun Kekuatan Baru untuk Menciptakan Kemandirian

15 January 2025 - 07:37 WIB

Muhammadiyah Layangkan Somasi untuk Pemasang Pagar Laut Tangerang

14 January 2025 - 07:00 WIB

Pentingnya Memahami dan Implementasi Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah

13 January 2025 - 06:53 WIB

Bervisi Gerakan Muhammadiyah

23 December 2024 - 16:56 WIB

Amirsyah Tambunan : Jiwa Keikhlasan Jadi Salah Satu Keberhasilan Persyarikatan Muhammadiyah

21 December 2024 - 23:18 WIB

Trending di Uncategorized