Jakarta, Dunis – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad berpesan supaya lulusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) menjadi agen perubahan berlandaskan nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
Pesan dan harapan itu disampaikan Dadang pada Sabtu (28/12) dalam Wisuda yang diselenggarakan oleh Universitas Prof. Dr. Hamka (Uhamka) di Jakarta. Menurutnya selama masa kuliah di PTMA mahasiswa telah diberikan banyak bekal.
“Uhamka telah membekali saudara-saudara dengan pengetahuan, keterampilan sebagai hard skill, dan akhlak mulia sebagai soft skill yang menjadi modal utama untuk mengabdi dan berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” katanya.
Guru Besar Sosiologi Agama ini menyampaikan, ke depan akan semakin banyak tantangan yang harus dihadapi. Akan tetapi tantangan itu seyogyanya menjadi kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
Sebagai generasi penerus, mahasiswa Muhammadiyah harus memberi perubahan positif dan solusi pada setiap permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara kita.
Dadang menambahkan, pada masa globalisasi dan revolusi industri 4.0 dan bergerak ke 5.0 ini dibutuhkan cara berpikir kritis, inovatif, adaptif, dan komunikatif. Oleh karena itu, tidak boleh merasa cukup dan tidak belajar dalam menghadapi setiap tantangan.
“Teruslah berinovasi dan berkreasi dengan tetap berpegang teguh pada nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang telah teman-teman dapatkan selama studi,” katanya.
Lulusan PTMA, imbuh Dadang, juga diminta aktif dan berkembang sehingga siap menjadi pemimpin masa depan dengan menjadi teladan, berprinsip amar ma’ruf nahi munkar, serta senantiasa berkontribusi untuk umat dan bangsa.
Ketua PP Muhammadiyah ini juga berharap kepada lulusan PTMA untuk aktif di Persyarikatan Muhammadiyah. Sebab setelah menjadi mahasiswa Muhammadiyah, menjadi bekal untuk aktif di Persyarikatan Muhammadiyah.
Pada kesempatan ini Dadang juga menyampaikan terima kasih kepada wali mahasiswa dan seluruh orang tua yang percayakan pendidikan untuk anak-anaknya di institusi Muhammadiyah