Menu

Mode Gelap
Haikal Hassan : Bangun Indonesia Baru yang Damai dan Berkeadaban How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

News · 25 Dec 2024 04:54 WIB ·

LHKP Muhammadiyah Selenggarakan Catatan Akhir Tahun, Merefleksikan Indonesia yang Berkeadilan


 LHKP Muhammadiyah Selenggarakan Catatan Akhir Tahun, Merefleksikan Indonesia yang Berkeadilan Perbesar

Jogja, Dunis – Selain Titik Nol Malioboro, Jogja juga terkenal dengan angkringannya. Sebuah tempat yang menyediakan berbagai macam menu dengan porsi kecil dan minuman berbagai varian. Di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang beralamat di Jalan KH Ahmad Dahlan, angkringan menyambut kedatangan para tamu undangan yang umumnya anak muda.

Kedatangan sekelompok anak muda ini tak lain hendak menyimak refleksi akhir tahun 2024 terkait ketimpangan sosial dan keadilan yang diselenggarakan LHKP (Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik) Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Senin siang (23/12). Refleksi kali ini mengundang beberapa narasumber yang memiliki konsen pada isu-isu kebijakan, hukum, politik, HAM, pemberantasan korupsi dan tata kelola SDA.

Mereka diantaranya Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Busyro Muqoddas, Ketua LHKP PP Muhammadiyah Ridho Al-Hamdi, Ketua MHH PP Muhammadiyah Trisno Raharjo, Ketua Pusat Kajian FH UGM Totok Dwi Diantoro, Direktur Cellios Bhima Yudhistira, Sekretaris LHKP PP Muhammadiyah David Effendi, Sekretaris PP Aisyiyah Diyah Puspitarini, hingga aktivis lingkungan dan pembuat film documenter Dandhy Dwi Laksono juga turut hadir membersamai meski secara online.

Busyro mengatakan, ada beberapa hal krusial yang melatar belakangai LHKP menggelar acara refleksi akhir tahun 2024. Ditemukan adanya pelanggaran berat yang dilakukan Presiden Jokowi selama menjabat.

Menurutnya, setidaknya terdapat empat catatan hitam peninggalan Presiden Jokowi yang patut diwaspadai sebagai kejahatan yang dilakukan secara terstruktur, massif dan sistematis. Pertama, kebijakan tentang Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Berbada Hukum yang merugikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Keberadaan PTN-BH secara langsung dapat mengikis eksistensi PTS dalam menjaring mahasiswa baru.

Kedua, kenaikan PPN menjadi 12 persen terbukti dapat lebih menyengsarakan kehidupan rakyat. Ketiga, kehadiran Proyek Strategis Nasional (PSN) dinilainya tidak memberikan proteksi postif apa pun kepada negara dan rakyat. Justru dapat membuka celah korupsi yang sangat besar sehingga akan berpotensi kembali merugikan negara. Keempat, terjadinya pelemahan KPK secara terus-menerus di bawah rezim Jokowi.

“Kita berharap kepada Presiden Prabowo. Jika ingin memberantas korupsi, kembalikan KPK seperti sedia kala, kembalikan KPK menjadi lembaga yang independen,” ujarnya.

David Effendi selaku ketua panitia berharap diskusi ini dapat berlangsung cair dan tidak kaku. Menyediakan ruang bagi masyarakat sipil untuk menyuarakan demokrasi yang tidak sedang baik-baik saja.

“Bau kolonial menghimpit rakyat. 2024 menjadi tahun penghabisan,” ucapnya.

Orkestrasi Muhammadiyah menyuarakan kemakmuran untuk semua menjadi mimpi bersama yang wajib diperjuangkan.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serukan Pelestarian Lingkungan, Menag Nasaruddin Umar Buka MTQ Internasional IV

29 January 2025 - 12:27 WIB

Anggota DPR RI Usulkan Relokasi Warga Israel ke Amerika Serikat Demi Akhiri Konflik Puluhan Tahun

22 January 2025 - 05:03 WIB

Perkuat Dakwah, MUI DKI Jakarta Teken Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan Persatuan Emirat Arab

22 January 2025 - 00:29 WIB

Ulurtangan dan DDC Resmikan Pembangunan Sekolah Islam Terpadu di Sukaresmi, Bogor

19 January 2025 - 13:39 WIB

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

18 January 2025 - 00:06 WIB

Dubes Persatuan Emirat Arab di Indonesia Sambut Baik Kerja Sama dengan MUI DKI Jakarta

17 January 2025 - 09:20 WIB

Trending di News