Lampung, Dunis -Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung menyelenggarakan Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (SEKAM) wilayah Lampung Angkatan Pertama
Acara kolaboratif dengan MPM Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini mengangkat tema “Membentuk Kader Penggerak Untuk Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat Yang Berkemajuan” pada tanggal 6 – 8 Desember 2024, di Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.
Wakil Ketua MPM PP Muhammadiyah, Risman Muchtar berharap peserta SEKAM yang diadakan oleh MPM PWM Lampung ini menjadi orang-orang yang melanjutkan tugas menjadi panji dakwah.
“Menegakkan suatu perintah Allah subhanahu wa ta’ala bukan hanya pekerjaan Muhammadiyah, tapi perintah Allah. Dan penegakan Islam itu tidak hanya sekedar keputusan musyawarah, tapi kita harus tahu setiap pribadi kita ini, setiap Muslim yang sudah melakukan kebenaran maka di pundak mereka terpikul tugas dakwah, tugas melanjutkan,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan mengenai makna kader yang merupakan inti dari sebuah jamaah. Kader yang mengikuti SEKAM ini tidak hanya menjadi fasilitator, tetapi juga memberi pandangan maju yang mengakselerasi kemajuan umat.
“Teman-teman merupakan kelompok inti yang memiliki fasilitas, memiliki semangat giat, mampu mengeksekusi program-program, mampu mematuhi tugas pimpinan, dan mampu melakukan sesuatu yang luar biasa,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM Lampung, Jamhari Hadipurwanta menyampaikan, hadirnya MPM di PWM Lampung diharapkan mampu menjawab tantangan permasalahan sosial di tengah masyarakat dan pelatihan ini mampu mencetak kader Pemberdayaan Masyarakat yang profesional.
Ia menekankan bahwa kader Persyarikatan Muhammadiyah pada dasarnya manusia yang sangat dinamis. Hal itu merupakan implementasi dari firman Allah QS. Al-Insyirah ayat 7 dan QS. Al-Jumu’ah ayat 10.
“Maka apabila kamu telah selesai dari sesuatu urusan, kerjakanlah sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan pada Surat yang lain yang artinya Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung,” tambahnya.
Eddy Waluyo Ketua MPM PWM Lampung menyatakan SEKAM di wilayah Lampung ini didesain berbeda dengan SEKAM yang ada di daerah lain, dengan tujuan agar pejuang pertanian, peternakan dan perikanan memiliki nilai mahal layaknya direktur.
“Banyak orang kaya dan kantoran ke desa pengen jadi petani, hanya untuk berfoto. Satu hari ini petani harus mengenakan kemeja dan dasi untuk belajar teori, dan hari esok live in terjun ke lapangan merasakan bagaimana penderitaan rakyat yang ada di Kalirejo,” Ujarnya.
Ia menyampaikan peserta SEKAM diterjunkan ke lapangan mengikuti aktivitas beberapa warga yang memiliki usaha, baik itu peternakan, perikanan, pertanian, dan perdagangan.
Tujuan dari SEKAM adalah untuk menumbuhkan fasilitator pemberdayaan masyarakat yang membangun pemahaman dasar tentang pengorganisasian masyarakat dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan dalam menjalankan peran pendampingan serta pemberdayaan di basis masyarakat miskin.