Yogyakarta, Dunis – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah atau Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah bersama Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah selenggarakan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Bencana bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dan Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah (RSMA) gelombang kedua pada tanggal 9 hingga 11 Januari di Hotel New Saphire Yogyakarta.
Ketua LRB PP Muhammadiyah, Budi Setiawan dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kesiapan seorang relawan ketika dibutuhkan dalam penanggulangan bencana.
“Sebagai tenaga yang nantinya akan bekerja di unit masing-masing, relawan harus mampu menjadi pionir dalam kegiatan penanggulangan bencana sekaligus tenaga yang siap dipanggil ketika nantinya dibutuhkan untuk penanggulangan bencana,” ungkapnya.
Budi berharap pengalaman bencana yang terjadi di Indonesia dapat menjadi pelajaran untuk bekerja sama sebagai relawan persyarikatan Muhammadiyah.
“Pengalaman gempa di Jogja, tsunami Aceh, Lewatobi, gempa Cianjur, bencana di Lombok dan Palu. Oleh karena itu saya berharap teman-teman yang merasa terlibat dalam penanggulangan bencana, mari kita bekerja sama dalam posisi masing-masing sebagai relawan persyarikatan Muhammadiyah,” ujarnya.
Sementara Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, Agus Setiawan mengungkapkan bahwa urusan kebencanaan ini perlu disadari secara bersama. Rumah Sakit Muhammadiyah tentunya harus siap untuk mengatasi urusan kebencanaan ini dan diharapkan kedepannya program-program simulasi disetiap rumah sakit dapat terus dimasifkan.
“Menurut kami terkait bidang kebencanaan ini merupakan kesadaran bersama, terutama kami yang di rumah sakit khususnya pada saat bencana itu jangan sampai rumah sakit tidak mampu untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan bencana. Hal itu sangat penting, dan saya berharap kedepannya kita mampu untuk terus melakukan simulasi pada setiap rumah sakit agar siap menghadapi urusan kebencanaan,” jelasnya.
Program ini sebagai bentuk keseriusan Muhammadiyah melalui MDMC dan MPKU PP Muhammadiyah untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di PTMA dan RSMA dalam menghadapi potensi bencana tanah air. Acara ini dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai perwakilan PTMA dan RSMA se-Indonesia.