Bawean, Dunis – Di tengah hamparan Laut Jawa, Pulau Bawean, khususnya di Kecamatan Sangkapura dan Tambak, secercah harapan bagi dunia pendidikan bersinar.
Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sangkapura baru saja menyalurkan bantuan “Bakti Guru” sebagai wujud nyata kepedulian terhadap para pendidik dan kemajuan pendidikan di pulau ini.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Ketua Lazismu Sangkapura Kemas Saiful Rizal, di Masjid As-Sholihin Sangkapura, Kami (26/12/24) kepada guru dan tenaga kependidikan (tendik) yang berdedikasi di beberapa sekolah Muhammadiyah di Sangkapura dan Tambak.
Bantuan ini tak sekadar materi, tapi juga simbol penghargaan dan dukungan bagi para pahlawan tanpa tanda jasa yang mengabdikan diri di daerah terpencil.
“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Lazismu Sangkapura terhadap pendidikan dan guru yang berdedikasi. Guru adalah ujung tombak pendidikan, kami berharap bantuan ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Sangkapura dan Tambak,” ujar Kemas Saiful Rizal dengan penuh semangat.
Sebuah Paket Kepedulian
Bantuan yang disalurkan tak hanya berupa uang tunai, tapi juga dirancang sebagai paket kepedulian yang komprehensif. Setiap lembaga maupun guru menerima paket yang terdiri dari:
Dukungan Finansial: Bantuan uang tunai senilai 200-300 ribu rupiah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Perlengkapan Sekolah: Tas dan peralatan sekolah lainnya untuk menunjang aktivitas para guru.
Bantuan Pangan: Beras 5 kg dan 1 kaleng Rendangmu, produk olahan daging kurban Lazismu, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan guru.
Penghargaan Khusus: Trophi kaleng filantropis sebagai simbol apresiasi atas kontribusi mereka.
Apresiasi dan Harapan dari ‘Aisyiyah Sangkapura
Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Sangkapura, Rose Yuliati, menyampaikan apresiasi yang mendalam. “Kami sangat menghargai peran aktif Lazismu dalam mendukung pendidikan di Sangkapura,” ujarnya.
“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Lazismu Jawa Timur dan Lazismu Daerah Kabupaten Gresik. Tidak ada banyak kata lagi selain itu yang bisa kami sampaikan. Karena kami juga baru datang layar dan kondisi tubuh belum stabil. Wujud syukur senantiasa kita libatkan ketika menerima sedekah sekecil apapun,” tuturnya dengan suara yang masih terbata, mencerminkan kondisi kesehatannya yang belum sepenuhnya pulih setelah perjalanan laut.
Komitmen Lazismu di Tengah Tantangan Cuaca
Meskipun personalia Lazismu Jawa Timur dan Gresik tidak dapat hadir langsung karena faktor cuaca buruk yang sering melanda perairan, Lazismu Sangkapura tetap teguh dalam komitmennya.
Kemas menegaskan, “Kami Lazismu Sangkapura telah mengusahakan semaksimal mungkin untuk menambah materi yang akan diserahkan kepada semua guru penerima bantuan, yakni berupa kaleng Rendangmu. Patutlah terus berbahagia dan bersyukur apa yang telah kita dapatkan rezeki di penghujung tahun.”
Dia menambahkan, bagi guru yang belum menerima jatah bantuan diharapkan tidak berkecil hati, karena penyerahan ini sudah sesuai dengan amanat dari Lazismu Jawa Timur dan Daerah Kabupaten Gresik.
Kemas menegaskan, penyaluran bantuan Bakti Guru ini menjadi bukti nyata komitmen Lazismu Sangkapura dalam mendukung pendidikan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di pulau terdepan.
Dengan semangat berbagi dan kepedulian, Lazismu Sangkapura berharap dapat terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Wilayah Sangkapura, Tambak, dan seluruh Indonesia.
“Langkah kecil ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk turut serta membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa,” ujarnya