Menu

Mode Gelap
Haikal Hassan : Bangun Indonesia Baru yang Damai dan Berkeadaban How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

News · 10 Dec 2024 13:20 WIB ·

Haedar Nashir Kenang Sidang Tanwir di Kupang, Pencapaian Penting Bagi Muhammadiyah


 Haedar Nashir Kenang Sidang Tanwir di Kupang, Pencapaian Penting Bagi Muhammadiyah Perbesar

Yogyakarta, Dunis — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan Milad dan Sidang Tanwir Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu.

Dalam kultum di Masjid AR Fakhruddin Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (10/12), Haedar mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang hadir dalam acara tersebut. Ia menggambarkan betapa istimewanya momentum itu. “Pertama kali keluar istana bertugas menjalankan tugas kenegaraan hanya untuk Muhammadiyah,” ujarnya.

Sidang Tanwir ini menjadi pencapaian penting bagi Muhammadiyah, yang merupakan gerakan Islam, karena diterima dengan baik di wilayah mayoritas Protestan dan Katolik. “Muhammadiyah alhamdulillah diterima luas di Nusa Tenggara Timur,” tutur Haedar.

Haedar menyebut kunci keberhasilan Muhammadiyah terletak pada komitmen berbuat baik, sebagaimana termaktub dalam QS. Al-Isra ayat 7: Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.

“Perbuatan baik melahirkan energi positif untuk kita dan lingkungan kita,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya cara yang tepat dalam berbuat baik, agar hasilnya memuaskan dan membawa manfaat.

Haedar mengungkapkan, respons masyarakat NTT sangat luar biasa. Dari tokoh agama hingga masyarakat umum, semua menyambut baik kehadiran Muhammadiyah. “Perbedaan agama bukan kendala kita bermuamalah,” katanya.

Di wilayah Timor bagian selatan, sekitar lima jam perjalanan dari Kupang, Muhammadiyah telah mengelola lahan seluas dua hektare untuk membangun fasilitas pendidikan seperti TK, SD, dan SMP. Pembangunan ini sangat membantu masyarakat setempat, yang sebelumnya harus berjalan kaki hingga tujuh kilometer untuk mengakses sekolah.

Selain itu, Muhammadiyah juga membangun sumur bor guna memenuhi kebutuhan air, serta membantu berbagai kebutuhan dusun sekitar. Atas kiprah ini, seorang tokoh Katolik bahkan menghibahkan lahan seluas tujuh hektare kepada Muhammadiyah.

“Ini bentuk dari kalau berbuat baik maka akan kembali kebaikannya,” ujar Haedar. Ia menambahkan, masyarakat setempat bahkan merasa Muhammadiyah seperti rumah bagi mereka, terlepas dari perbedaan agama.

Antusiasme mereka juga tercermin dalam dukungan terhadap penyelenggaraan Sidang Tanwir. Bagi Muhammadiyah, hal ini menjadi bukti bahwa semangat keberagaman dan kemanusiaan mampu membangun harmoni di tengah perbedaan

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serukan Pelestarian Lingkungan, Menag Nasaruddin Umar Buka MTQ Internasional IV

29 January 2025 - 12:27 WIB

Anggota DPR RI Usulkan Relokasi Warga Israel ke Amerika Serikat Demi Akhiri Konflik Puluhan Tahun

22 January 2025 - 05:03 WIB

Perkuat Dakwah, MUI DKI Jakarta Teken Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan Persatuan Emirat Arab

22 January 2025 - 00:29 WIB

Ulurtangan dan DDC Resmikan Pembangunan Sekolah Islam Terpadu di Sukaresmi, Bogor

19 January 2025 - 13:39 WIB

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

18 January 2025 - 00:06 WIB

Dubes Persatuan Emirat Arab di Indonesia Sambut Baik Kerja Sama dengan MUI DKI Jakarta

17 January 2025 - 09:20 WIB

Trending di News