Makassar, Dunis : Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Prof. Ambo Asse, memberikan amanah penting saat pengukuhan Prof. Dr. Syamsia, M.Si., sebagai Guru Besar Bioteknologi Pertanian di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Selasa (31/12/2024). Ia menegaskan bahwa gelar Guru Besar bukan sekadar simbol kehormatan, melainkan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Guru Besar adalah bukti penguatan keahlian seorang dosen dan menjadi amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab. Ilmu yang dimiliki harus terus dikembangkan untuk mendukung misi Muhammadiyah dalam menciptakan kemakmuran, termasuk peningkatan ketahanan pangan,” ujar Prof. Ambo Asse.
Ia menyoroti relevansi bidang Bioteknologi Pertanian yang digeluti Prof. Syamsia dengan misi besar Muhammadiyah, khususnya dalam mewujudkan kemakmuran dan ketahanan pangan. Bidang ini dianggap sangat strategis dalam menjawab tantangan global terkait keberlanjutan sumber daya pangan.
Prof. Ambo juga mengapresiasi Unismuh atas upayanya mendorong dosen mencapai puncak karier akademik. “Jumlah Guru Besar di perguruan tinggi Muhammadiyah terus meningkat. Ini adalah bukti nyata bahwa kita serius dalam berkontribusi pada dunia pendidikan dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Ia juga mengajak para dosen untuk memanfaatkan sistem berbasis Sister dalam mempermudah pengajuan Guru Besar. “Gelar Guru Besar bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk kesejahteraan keluarga dan kemajuan umat,” tegasnya.
Sebagai penutup, Prof. Ambo mengingatkan para Guru Besar untuk tetap setia pada almamater mereka. “Tidak ada alasan untuk meninggalkan universitas kecuali karena pensiun. Jadikan gelar ini sebagai bentuk syukur kepada Allah dan manfaatkan untuk kemaslahatan perguruan tinggi, umat, dan bangsa,” pungkasnya.
Pengukuhan Prof. Syamsia menjadi momen penting yang menegaskan komitmen Muhammadiyah dalam mencetak akademisi unggul yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa dan kesejahteraan masyarakat