Banyumas, Dunis – Doa Bersama hingga Santunan Anak Yatim Warnai Kick-off Pembangunan Kampus II Muhammadiyah Purwokertvo (UMP) resmi memulai pembangunan Kampus II dengan menggelar acara Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim Piatu. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (8/1/2025) di lokasi pembangunan Kampus II yang beralamat di Jl. Letjen Soeparjo Roestam, Purwokerto. Acara diawali dengan pelaksanaan salat zuhur berjamaah, diikuti oleh berbagai agenda lainnya.
Rektor UMP Jebul Suroso beserta jajaran pimpinan universitas hadir langsung dalam acara tersebut. Selain itu, turut hadir tenaga pendidik, mahasiswa, masyarakat sekitar, serta tamu undangan dari pemerintah pusat dan daerah. Acara ini mencerminkan komitmen UMP dalam meningkatkan fasilitas pendidikan sekaligus memperkuat nilai-nilai religius dan sosial untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia yang unggul.
Hadir pula anggota DPR RI Komisi V, Wastam, yang melakukan kunjungan kerja untuk meninjau progres pembangunan Kampus II. Kehadiran beliau memberikan dukungan moral dan memantapkan sinergi antara UMP dan pemerintah dalam mewujudkan proyek strategis ini.
Dalam sambutannya, Rektor UMP Jebul Suroso menegaskan pentingnya acara ini sebagai simbol keberlanjutan cita-cita universitas. “Momentum ini tidak hanya menjadi langkah awal pembangunan fisik kampus, tetapi juga penguatan spiritual dan sosial, sebagaimana nilai-nilai yang selalu kami junjung di Universitas Muhammadiyah Purwokerto,” ujarnya.
Kegiatan ini juga disertai dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu dari wilayah Purwokerto. Langkah ini, menurut Jebul Suroso, adalah bagian dari upaya UMP untuk mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial. “Ini adalah bentuk nyata dari misi kami untuk tidak hanya menjadi institusi pendidikan, tetapi juga mitra masyarakat dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik,” tambahnya.
Pembangunan Kampus II UMP ditargetkan rampung dalam waktu dekat. Proyek ini akan mendukung proses pembelajaran mahasiswa, khususnya di bidang kesehatan, melalui fasilitas yang lebih modern dan berkelanjutan. Gedung baru ini dirancang dengan fokus pada pengembangan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) dan program studi lainnya.
Wastam, anggota DPR RI Komisi V, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah UMP dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Keberadaan Kampus II UMP ini diharapkan memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga masyarakat luas sebagai pusat inovasi dan pendidikan,” tuturnya.
Proyek strategis ini didukung oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia. Dengan desain gedung yang modern dan ramah lingkungan, Kampus II UMP diharapkan mampu menjadi pusat unggulan dalam bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Rektor UMP optimis bahwa keberadaan Kampus II akan semakin mengukuhkan posisi universitas sebagai salah satu perguruan tinggi unggulan di Indonesia. “Fasilitas ini tidak hanya memberikan ruang belajar yang lebih representatif bagi mahasiswa, tetapi juga mendukung visi kami untuk mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing,” pungkasnya.
