Menu

Mode Gelap
Haikal Hassan : Bangun Indonesia Baru yang Damai dan Berkeadaban How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

News · 15 Jan 2025 07:01 WIB ·

Dimulainya Tanwir Pencerahan, Anak Panah Haedar-Salmah Tembus Logo Aisyiyah


 Dimulainya Tanwir Pencerahan, Anak Panah Haedar-Salmah Tembus Logo Aisyiyah Perbesar

Jakarta, Dunis – “Anak panah’ yang dilesatkan oleh Haedar Nashir dan Salmah Orbayinah, ‘menancap’ tepat di tengah layar menembus logo Aisyiyah berwarna hijau. Gemuruh tepuk tangan pun menyambutnya.

Senin siang, 15 Januari 2024, di Tavia Hotel Jakarta, prosesi pemanahan secara virtual logo Aisyiyah itu menandai pembukaan Tanwir I Aisyiyah. Haedar Nashir, dengan sebuah pesan kuat mengatakan, tanwir bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah gerakan pencerahan yang harus membawa dampak nyata bagi umat dan bangsa.

Nuansa Betawi begitu kental terasa, mewarnai ruangan tempat 35 perwakilan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) dari seluruh Indonesia berkumpul. Mereka datang untuk mengikuti Tanwir I Aisyiyah yang berlangsung hingga 17 Januari 2024, dengan semangat menyala, siap mengusung tema besar: “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Indonesia Berkeadilan.”

Haedar Nashir, dalam pidato pembukaannya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Tanwir I Aisyiyah periode Muktamar 2022-2027. Ia memuji konsep acara yang memadukan unsur modern dan tradisional, khususnya dengan pelibatan budaya Betawi yang kaya makna. “Ini menunjukkan bahwa Aisyiyah tidak hanya maju dalam pemikiran, tetapi juga tetap menghargai dan melestarikan budaya lokal,” ujarnya.

Makna Tanwir
Haedar kemudian mengajak para peserta untuk menyelami makna di balik kata “tanwir”. Ia menuturkan, istilah yang pertama kali muncul dalam Muktamar Muhammadiyah tahun 1935 di Banjarmasin ini, bukan sekadar nama untuk sebuah pertemuan.

“Tanwir itu dimaknai oleh Muhammadiyah sebagai praksis untuk membebaskan dari banyak hal, termasuk membebaskan dari kebodohan,” tegasnya. Bagi Muhammadiyah, dan juga Aisyiyah, tanwir adalah gerakan pencerahan yang berkelanjutan.

Lebih dalam, Haedar berpesan agar Tanwir I Aisyiyah ini mampu menjadi katalisator dalam memecahkan persoalan kemanusiaan. Ia menekankan pentingnya menghadirkan Islam sebagai agama yang membawa solusi, bukan hanya sebatas wacana. “Sehingga Islam tidak cukup dengan pidato retorika semata,” ungkapnya, disambut anggukan setuju dari para peserta.

Menurut Haedar, Tanwir Aisyiyah harus menjadi ruang untuk membangun relasi sosial yang berkeadilan, tanpa diskriminasi. Mewujudkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, agar keduanya dapat berkontribusi secara optimal dalam berbagai peran kebaikan. Ia juga mengingatkan agar gerakan Aisyiyah bergeser dari yang bersifat konfrontatif menjadi gerakan yang solutif dan konstruktif. “Jadi betapa tanwir ini punya makna yang dalam dan meluas, yang inspiratif, serta substantif,” katanya.

Di penghujung sambutannya, Haedar mengingatkan kembali esensi dari musyawarah tertinggi di bawah muktamar itu. “Tanwir bukan rapat dan pertemuan biasa. Tapi semua harus memberikan peran dan kontribusi, jangan hanya hadir menjadi panduan sorak,” imbuhnya, dengan nada suara yang tegas namun penuh harap.

Setelah pidato yang menggugah tersebut, Haedar Nashir bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Salmah Orbayinah, maju ke depan. Dengan penuh keyakinan, keduanya melepaskan anak panah ke arah layar, menandai secara resmi dimulainya Tanwir I Aisyiyah.

Sebuah simbolisasi yang sarat makna, tentang dimulainya sebuah perjalanan panjang, menuju terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil dan berkemajuan, dengan perempuan sebagai salah satu pilar utamanya.

Baca Juga: Sejuknya Pacet Siap Sambut Semangat Kader Aisyiyah Menganti
Tanwir kali ini diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah strategis yang akan membawa Aisyiyah semakin berkiprah nyata dalam membangun peradaban bangsa

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serukan Pelestarian Lingkungan, Menag Nasaruddin Umar Buka MTQ Internasional IV

29 January 2025 - 12:27 WIB

Anggota DPR RI Usulkan Relokasi Warga Israel ke Amerika Serikat Demi Akhiri Konflik Puluhan Tahun

22 January 2025 - 05:03 WIB

Perkuat Dakwah, MUI DKI Jakarta Teken Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan Persatuan Emirat Arab

22 January 2025 - 00:29 WIB

Ulurtangan dan DDC Resmikan Pembangunan Sekolah Islam Terpadu di Sukaresmi, Bogor

19 January 2025 - 13:39 WIB

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

18 January 2025 - 00:06 WIB

Dubes Persatuan Emirat Arab di Indonesia Sambut Baik Kerja Sama dengan MUI DKI Jakarta

17 January 2025 - 09:20 WIB

Trending di News