Yogyakarta, Dunis – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengucapkan selamat atas terlaksananya Darul Arqom Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Turki pada Jumat (13/12). Dalam amanatnya, Haedar menjelaskan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam.
Haedar memaparkan bahwa Muhammadiyah sejak awal kelahirannya adalah sebuah gerakan, persyarikatan, dan perhimpunan. Muhammadiyah dalam perkembangannya disebut sebagai gerakan Islam yang modern dan berkemajuan.
“Dalam konteks sejarahnya, Muhammadiyah memang sejak awal lahir sebagai gerakan, persyarikatan, perhimpunan yang dalam perkembangannya orang menyebut Muhammadiyah sebagai gerakan isl
Melibatkan Banyak Pemikir, Tafsir At-Tanwir Diproyeksikan Selesai Pada Tahun 2027
Haedar Nashir Berpesan kepada Para Penulis Tafsir At-Tanwir Agar Menjadi Ulul Albab
Konferensi Mufasir Muhammadiyah II: Sinergi Ulama, Cendekia, Akademisi Selesaikan Tafsir At-Tanwir 30 Juz
“Kyai Dahlan dan generasi awal Muhammadiyah menyebutkan Muhammadiyah adalah perhimpunan dan persyarikatan Islam yang menjalankan dua fungsi utama yakni menyebarluaskan agama Islam dan memajukan kehidupan umat islam sepanjang ajaran Islam yang dalam anggaran dasar dan rumah tangga di kemudian harinya diformulasikan sebagai menjalankan misi dakwah dan tajdid. Maka sejak awal sesungguhnya Muhammadiyah adalah organisasi yang menjalankan dua misi utama yakni dakwah dan tajdid,” jelasnya.
Bahkan dalam risalah Islam berkemajuan, dijelaskan bahwa Islam berkemajuan itu punya penghikdmatan dan bahkan dalam prakteknya sudah dilakukan selama 112 tahun Muhammadiyah dan aplikasi serta aktualisasinya ada bermacam-macam termasuk adanya Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah.
Haedar berharap anggota PCIM dapat terus bertambah wawasannya tentang Muhammadiyah dan bertindak sesuai dengan ideologi yang telah diajarkan Muhammadiyah.
“Dengan begitu, PCIM akan dapat membawa Muhammadiyah sesuai dengan paham agama dan ideologi, serta garis kebijakan di Muhammadiyah. Mudah-mudahan kita semua dapat terus menjaga keikhlasan, kebersamaan, dan bergerak dalam sistem Muhammadiyah,”tutup Haedar