Menu

Mode Gelap
Haikal Hassan : Bangun Indonesia Baru yang Damai dan Berkeadaban How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

News · 19 Dec 2024 07:19 WIB ·

Dalam Dies Natalis, Haedar Paparkan Nilai dan Orientasi Peran Perguruan Tinggi dalam Membangun Bangsa


 Dalam Dies Natalis, Haedar Paparkan Nilai dan Orientasi Peran Perguruan Tinggi dalam Membangun Bangsa Perbesar

Yogyakarta, Dunis – Dalam Rapat Terbuka, Peringatan Lustrum XV dan Dies Natalie ke -75 Universitas Gadjah Mada yang dilaksanakan pada Kamis (19/12), Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memperoleh penghargaan Anugerah Hamengku Buwono IX Bidang Pendidikan, Sosial, Politik, dan Kemanusiaan.

Pada acara yang bertempat di Gedung Graha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut, Haedar menyampaikan rasa syukurnya terhadap pencapaian

“Saya sungguh memperoleh penghormatan tinggi dari UGM dan juga Keraton Yogyakarta atas anugerah Hamengku Buwono IX yang diberikan pada tahun ini. Saya merasa sebagai alumni UGM, menghayati betul komitmen UGM. Sekali lagi terimakasih kepada semua pihak atas kesempatannya memperoleh anugerah ini,” ucap Haedar.

Terdapat lima hal penting yang disampaikan Haedar terhadap nilai dan orientasi yang sangat penting tentang peran perguruan tinggi dalam pembangunan bangsa dan negara. Pada poin pertamanya, Haedar menyampaikan tentang nilai kebenaran berbasis ilmu yang terkoneksi dengan pancasila, keagamaan, dan kebudayaan di Indonesia.

“Sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia, UGM memiliki nilai-nilai kebenaran berbasis Ilmu yang terkoneksi dengan pancasila keagamaan, dan kebudayaan di Indonesia. Dengan berbasis pada nilai kebenaran maka dosen di UGM ini benar-benar serius dan keras dalam mendidik agar kita menjadi ilmuan yang berbasis kebenaran,” terangnya.

Lalu yang kedua Haedar meyebut bahwa UGM ini bukan sekadar kampus akademik namun kampus ini juga menjadi sekolah pemikiran bagi generasi penerus bangsa.

“Yang kedua UGM ini bukan sekedar kampus akademik namun juga menjadi sekolah pemikiran. Bahkan saya sendiri selama berkuliah disini memperoleh banyak sekali teori dan ilmu di kampus tercinta ini,” jelasnya.

Lalu yang ketiga Haedar menekankan tentang persatuan dan keberagaman yang hidup tumbuh di kampus ini.

“Tentang nilai-nilai persatuan, UGM telah menanamkan nilai-nilai persatuan dan keberagaman, dimana hal tersebut telah hidup dan tumbuh di kampus ini,” paparnya.

Kemudian yang keempat Haedar menyebut bahwa UGM telah berkembang menjadi kampus yang selalu membuat kajian dan kebijakan tentang pemberdayaan masyarakat. Harapannya dengan terus mengkaji hal tersebut UGM dapat terus menjadi kampus yang merakyat.

Yang keempat adalah kampus ini selalu membuat kajian dan kebijakan tentang pemberdayaan masyarakat.

Dan yang tidak kalah penting adalah poin kelima dimana Haedar menyampaikan bahwa orientasi yang telah diprioritaskan UGM pada saat ini diyakini dapat menjadi proyek kedepan yang dapat menyelamatkan Indonesia dan dunia.

“Pada saat ini kita mengetahui bahwa UGM membuat orientasi yang diprioritaskan kepada hal-hal yang futuristik dimana kampus ini sangat memperhatikan hal-hal seperti SDGs, climate change, lalu juga proyeksi pembaharuan di IKN, dll. Tentu ini akan menjadi proyek kedepan yang bisa menyelamatkan Indonesia dan dunia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, selaras dengan harapan Haedar, Rektor UGM Ova Emilia juga mengharapkan dengan pencapaian yang telah dicapai UGM dan para alumninya UGM dapat terus menjadi Universitas yang tangguh dalam memegang peranan dalam membangun bangsa dan negara.

“Rasa syukur ini kita panjatkan dengan diiringi doa dan harapan agar di usia yang ke 75, UGM yang didirikan oleh para pendiri bangsa dan didukung penuh oleh Sri Sultan Hamengku Buwono diharapkan UGM semakin tangguh dalam memainkan peran sebagai kampus penjaga persatuan, kebinekaan dan kebangsaan.

“Memerankan diri sebagai pemimpin transformasi dan inovasi institusi pendidikan tinggi di Indonesia, serta menjadi pengawal kebijakan strategis Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di tingkat regional dan global,” jelasnya

Artikel ini telah dibaca 70 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Serukan Pelestarian Lingkungan, Menag Nasaruddin Umar Buka MTQ Internasional IV

29 January 2025 - 12:27 WIB

Anggota DPR RI Usulkan Relokasi Warga Israel ke Amerika Serikat Demi Akhiri Konflik Puluhan Tahun

22 January 2025 - 05:03 WIB

Perkuat Dakwah, MUI DKI Jakarta Teken Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan Persatuan Emirat Arab

22 January 2025 - 00:29 WIB

Ulurtangan dan DDC Resmikan Pembangunan Sekolah Islam Terpadu di Sukaresmi, Bogor

19 January 2025 - 13:39 WIB

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

18 January 2025 - 00:06 WIB

Dubes Persatuan Emirat Arab di Indonesia Sambut Baik Kerja Sama dengan MUI DKI Jakarta

17 January 2025 - 09:20 WIB

Trending di News