Semarang, Dunis – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman SpS MKes mengingatkan ciri khas rumah sakit dan poliklinik di bawah pengelolaan persyarikatan ini berpihak pada masyarakat kelas bawah.
Ciri khas ini juga meneruskan cita-cita luhur dakwah keislaman pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.
“Era sebelum kemerdekaan fasilitas kesehatan di bawah Muhammadiyah masuk dalam bidang Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) yang dipimpin HM Soedja,” tutur Agus Taufiqurrahman saat menghadiri Milad pertama RS Unimus, di kawasan Kedungmundu Raya.
Dia menyinggung sejarah kehadiran PKO juga untuk menggambarkan semangat Muhammadiyah memperhatikan masalah kesehatan rakyat termasuk memperjuangkan kemerdekaan Tanah Air.
Kini perjuangan itu berbuah manis setelah lebih dari 100 tahun, muncul banyak RS Muhammadiyah termasuk di Unimus.
Ciri lain RS Muhammadiyah adalah membangun amal usaha kesehatan tanpa membedakan ras, agama, suku dan golongan.
Ini menjadi garis kebijakan dakwah yang memberikan pertolongan bagi siapa saja sesuai prinsip rahmatan lil allamin.
“Selain itu ciri RS Muhammadiyah adalah inklusif, penuh kasih sayang, Islami, serta prokaum dhuafa,” sambung Agus didampingi Rektor Unimus Prof Dr Masrukhi.
Di sisi lain, Prof Masrukhi memberikan apresiasi mendalam atas kiprah RS Unimus yang semakin berkembang maju.
Berbagai pencapaian diraih termasuk akreditasi paripurna, pelayanan jaminan kesehatan nasional (JKN), fasilitas modern termasuk kini diluncurkan program baru dan sebagainya.
Direktur RS Unimus dr M Riza Setiawan MOSH, menyatakan pelayanan di tempat ini semakin unggul ditandai akselerasi kunjungan pasien yang meningkat tiga kali lipat.
Kondisi ini menunjukkan tingkat kepuasan konsumen tinggi dengan pelayanan kesehatan yang optimal.