Kupang, Dunis – Buya Amirsyah Tambunan selaku Ketua MPW PP Muhammadiyah yang sekaligus juga sebagai peserta Tanwir Muhammadiyah di Kupang 2024 mengapresiasi pidato Presiden Prabowo saat memberikan sambutan di acara itu.
Presiden Prabowo menyebut keberhasilan Muhammadiyah melahirkan kader terbaik bangsa. Hal itu di sampaikan dalam pembukaan Tanwir Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT (4/12/24).
Menurutnya Presiden, keberhasilan Muhammadiyah dapat dilihat dari; pertama, Muhammadiyah telah mendidik warga bangsa melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) seperti 176 Perguruan Tinggi, sekolah Muhammadiyah sampai saat ini yaitu sejumlah 5.345 unit, 126 Rumah sakit, Pondok Pesantren 440 Pesantren dan jaringan dalam dan luar negeri yang luas.
Masih menurut Prabowo, keluarga besar Muhammadiyah itu salah satunya adalah Presiden Pertama Ir.Soekarno, juga Presiden Kedua, Jend Soeharto. Muhammadiyah telah berhasil mencetak kader terbaik seperti Panglima TNI Jend Sudirman yang seorang Kepala sekolah SMA Muhammadiyah Purwokerto.
Pemikiran dan pidato seorang Jend Sudirman itu sangat hebat, pasti kebiasaan membaca dan belajar otodidak menjadi salah satu keberhasilan Jenderal besar tersebut.
Lebih lanjut Prabowo menegaskan bahwa menghadapi tantangan kedepan tidak mudah, karena itu beliau mengerti strategi perang, membuat perumpamaan ibarat pohon butuh tumbuh 20 tahun, namun hanya waktu 15 menit menumbangkan.
Oleh sebab itu, ia mengajak mari kita hindari konflik yang dapat membuat pradaban manusia mundur. Karena itulah saya yang harus terima kasih kepada Muhammadiyah sebab telah berperan dalam melahirkan kader terbaik bangsa dan mewujudkan kerukunan, bukan sebaliknya.
Karena itu saya sadar melihat situasi dunia saat ini. Kita harus waspada, hampir setiap negara seperti yang terjadi di Gaza Palestina ribuan mati terkubur.Lebanon jutaan penduduk mengungsi.
Ukrain mengalami kesulitan ekonomi akibat perang. Jangan kita anggap enteng terhadap Kerukunan dan perdamaiaan. Karena itu mari kita jaga kedaulatan bangsa agar kekayaan alam harus kita jaga sehingga tidak terulang penguasaan sumber daya alam seperti zaman penjajahan oleh Belanda, Jepang dan Portugis.
Sekali lagi kita jangan lengah dan santai, karena 40 % perdagangan dunia lewat perairan Indonesia. Untuk itu kita butuh kepemimpinan politik yang kuat di tengah perbedaan agama, etnis, suku, dll. Muhammadiyah telah memberikan contoh dalam menjaga dan mendukung toleransi.
Karena itu hindari panitisme suku, ras, akan melahirkan konfilik. Sangat tepat dengan tema milad kali ini melahirkan kemakmuran untuk semua. Beliau mengingatkan tidak ada kemakmuran tanpa keadilan.
Lihatlah Kekuasaan ratusan tahun seperti Ottoman Empire (1299-1923). Jadi Prabowo menekankan tidak ada negara tanpa tentara uang kuat. Tidak ada uang tanpa rakyat yang bahagia dan sejahtera.
Tidak ada rakyat yang bahagia dan sejahtera tanpa pemerintah yang bersih dan adil. Karena itu Prabowo bertekad mencapai pemerintahan yang bersih. Marilah kita berjuang mencari kemakmuran dengan menghilangkan kemiskinan, stanting, dll.
“Oleh karena itu kita bertekad menjadi bangsa yang kuat dengan ketahanan pangan harus kita jaga. Ia kembali mengajak semua pihak bersama kabinet marah putih membangun bangsa dengan bertekad akan sewasembada pangan dan energi,” pungkasnya