Menu

Mode Gelap
Haikal Hassan : Bangun Indonesia Baru yang Damai dan Berkeadaban How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Uncategorized · 23 Dec 2024 16:56 WIB ·

Bervisi Gerakan Muhammadiyah


 Bervisi Gerakan Muhammadiyah Perbesar

Oleh : Prof. Dr. H Haedar Nashir. MSi

( Ketua Umum PP Muhammadiyah )

Muhammadiyah bergerak dengan sistem yang teratur rapi melalui organisasi yang disebut Persyarikatan. Titik capaian lima tahun ke depan khususnya pasca Muktamar ke-48 sudah dirumuskan sebagai visi gerakan. Adapun cita-cita dirumuskan dalam tujuan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Segala proses gerakan dibingkai oleh ketentuan-ketentuan organisasi yang berbasis pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Kerangka pemikiran dicandra melalui berbagai pemikiran resmi yang dirumuskan dari periode ke periode.

Karenanya tidak ada visi perseorangan dalam menentukan gerakan Muhammadiyah. Kalau masih ada anggota, kader, dan pimpinan Muhammadiyah dari Pusat sampai Ranting berpikir dan melangkah sendiri maka yang bersangkutan tidak paham Persyarikatan Muhammadiyah.

Patut dipertanyakan niat-baik dan etika keorganisasiannya. Berorganisasi itu justru mengikatkan diri dalam sistem dan bergerak secara organisasi, bukan berjalan sendiri. Jika organisasi sudah memutuskan maka jangan menyalahi apalagi menolak dan terus melangkah sendiri, hal itu menunjukkan ketidaktaatan dalam ber-Muhammadiyah.

Agenda Strategis

Visi dan misi Muhammadiyah lima tahunan diwujudkan melalui program dan keputusan Muktamar. Program Muhammadiyah lima tahun ke depan menurut Muktamar ke-48 bertajuk (tag line) “Muhammadiyah Unggul Berkemajuan” dengan tujuan:

(1) Terciptanya transformasi sistem gerakan yang maju, profesional, dan modern serta mengakar kuat pada basis gerakan di era globalisasi dan revolusi teknologi informasi;

(2) Berkembangnya kualitas dan fungsi atau peran organisasi, kepemimpinan, dan anggota se- bagai subjek gerakan di tengah dinamika keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan;

(3) Berkembangnya amal usaha yang unggul, mandiri, dan sinergis serta merata di berbagai penjuru tanah air dan mancanegara melalui layanan publik dan standar yang berkualitas;

(4) Meluasnya hubungan dan kerja sama internasional serta berkembangnya internasionalisasi gerakan di tingkat global. Visi Pengembangan Program sebagai berikut: “Meningkatnya kualitas gerakan dan sinergi dengan seluruh komponen umat, bangsa, dan kemitraan internasional agar terciptanya keunggulan dan pranata sosial berkemajuan bagi tumbuh dan kembangnya nilai-nilai Islam di Indonesia secara meluas dan berkesinambungan untuk terwujudnya tujuan Muhammadiyah”.

Adapun Prioritas Program sebagai berikut:

(1) Peneguhan paham Islam dan ideologi Muhammadiyah di seluruh tingkatan pimpinan Persyarikatan, organisasi otonom, majelis dan lembaga serta biro atau bagian, amal usaha, serta anggota Muhammadiyah;

(2) Penguatan dan penyebarluasan Risalah Islam Berkemajuan baik di lingkungan internal maupun eksternal Muhammadiyah yang menjadi pandangan keislaman Muhammadiyah;

(3) Memperkuat dan memperluas basis umat di akar-rumput dalam kesatuan langkah Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah, Dakwah Kultural, dan Dakwah Komunitas sehingga keberadaan dan peran Muhammadiyah semakin kokoh dan luas;

(4) Mengembangkan Amal Usaha Unggulan dan Gerakan Ekonomi Muhammadiyah secara lebih intensif dan masif sehingga Muhammadiyah semakin kuat, mandiri, dan berperan optimal dalam memajukan umat dan bangsa;

(5) Mengintensifkan dan memperluas dakwah di kalangan generasi milenial (generasi Y), generasi Z, dan generasi Alpa dalam usaha menanamkan nilai-nilai keagamaan, moral dan etika, serta orientasi sosial dalam kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal yang berperadaban mulia;

(6) Reformasi kaderisasi dan pendiasporaan kader Muhammadiyah ke berbagai struktur dan lingkungan Persyarikatan, umat, bangsa, dan level global dalam membawa misi dakwah dan tajdid menuju tercapainya tujuan Muhammadiyah;

(7) Reformasi organisasi dan digitalisasi sistem organisasi yang tersistem sehingga keberadaan dan gerak Muhammadiyah semakin profesional, maju, dan modern;

(8) Memperluas dan melembagakan Internasionalisasi Muhammadiyah secara lebih terprogram dan terstruktur dalam usaha menyebarluaskan dan memajukan misi dakwah dan tajdid yang rahmatan lil-‘alamin.

Muktamar memutuskan Isu-Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal sebagai rekomendasi penting yang menyangkut persoalan-persoalan di tiga ranah tersebut yang memerlukan solusi berbasis pada pandangan yang objektif dalam kerangka pemikiran Muhammadiyah. Isu-isu strategis tersebut penting dibaca dan dipahami oleh seluruh pimpinan untuk menjadi kerangka berpikir dalam menghadapi situasi, disertai dengan usaha memberikan solusi sebagaimana menjadi ciri gerakan Muhammadiyah. Masalah bukan hanya untuk dipermasalahkan, masalah harus dikaji secara seksama dan objektif untuk dicarikan pemecahan dan jalan keluarnya. Menghadapi masalah keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan disuarakan sesuai dengan posisi dan peran Muhammadiyah sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang berwawasan dakwah dan tajdid. Posisi Muhammadiyah berbeda dengan organisasi politik dan kelompok penekan (interest group) yang memiliki karakter berbeda. Pemahaman yang proporsional penting agar tidak salah posisi dan salah peran dalam menyuarakan isu-isu keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.

*Gerak Berkemajuan*

Muhammadiyah dalam muktamar ke-48 tahun 2024 telah melahirkan keputusan visioner tentang Risalah Islam Berkemajuan. Keputusan Muktamar tersebut telah diterbitkan ke dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Arab dan Inggris untuk kepentingan publikasi di dunia internasional. Muhammadiyah dengan seluruh tingkatan pimpinan, amal usaha, dan komponen organisasinya mesti mengimplementasikan Risalah Islam Berkemajuan tersebut dalam kehidupan nyata di berbagai aspek.

Muhammadiyah dengan Risalah Islam Berkemajuan dalam konteks dinamika nasional maka penting semakin mengokohkan posisi dan perannya sebagai gerakan Islam yang bersifat alternatif. Bagaimana pemikiran keislaman Muhammadiyah menjadi arus penting dan meluas yang menentukan bagi perkembangan Islam Indonesia ke depan. Bagaimana agar Islam Indonesia menguatkan identitas keislamannya yang berpijak di bumi sendiri, tanpa terjebak pada “lokalisme Islam” atau “pribumisasi Islam” yang “chauvinistik”. Bersamaan dengan itu dikembangkan “kosmopolitanisme Islam” yang berwawasan universal dan global. Kedua ranah itu dikembangkan dalam satu mata rantai Islam Rahmatan lil Alamin yang autentik dan konkret di seluruh bumi kehidupan ciptaan-ciptaan Tuhan.

Muhammadiyah dengan pandangan Islam berkemajuan serta pemikiran Dakwah Kultural dan Dakwah Komunitas semestinya mampu mengembangkan strategi kebudayaan sekaligus peta-jalan (road-map) dalam melakukan transformasi masyarakat Indonesia yang majemuk dan berada dalam gelombang perubahan besar. Agar Muhammadiyah dapat diterima seluas mungkin oleh masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan dan golongan sosial. Pemetaan dan reaktualisasi gerakan sangatlah penting untuk mengakselerasikan penyebarluasan pandangan dan perwujudan Islam Berkemajuan. Bersamaan dengan itu terus diperbarui pelaksanaan – dakwah dan tajdid Muhammadiyah yang aktual-kontekstual untuk mewujudkan Masyarakat Islam yang berkualitas “Khayra Ummah” di Indonesia.

Dalam memahami dan menyikapi dinamika keumatan dan kebangsaan niscaya merujuk pada pandangan Islam berkemajuan serta pemikiran-pemikiran resmi Muhammadiyah seperti Khittah, Kepribadian, Revitalisasi Visi Karakter Bangsa, Indonesia Berkemajuan, Negara Pancasila Darul Ahdi Wasyahadah, dan pemikiran organisasi yang lainnya. Memahami dan menyikapi keadaan tidak dengan pikiran dan kehendak sendiri-sendiri yang menyebabkan organisasi seolah disubordinasikan kepada subjektivitas orang perorang.

Karenanya setiap anggota, kader, dan pimpinan Muhammadiyah penting dan bahkan wajib membaca, mengkaji, memahami, dan menjadikan seluruh pemikiran resmi Muhammadiyah sebagai rujukan berpikir, bergerak, dan melangkah. Jangan terus membaca media sosial, podcast, dan media massa tapi jarang atau tidak membaca pemikiran-pemikiran resmi Persyarikatan. Jangan sampai berada di Persyarikatan dan merasa sudah lama di Muhammadiyah tetapi tidak memahami pemikiran-pemikiran resmi Muhammadiyah, sehingga tidak berjiwa dan berpikiran ala Muhammadiyah. Merasa mengetahui tetapi tidak memahami, menghayati, dan mengimplementasikannya.

Dalam konteks menghadapi segala dinamika kehidupan umat, bangsa, dan kemanusiaan global maka penting menempatkan sistem organisasi di atas subjektivitas diri. Pandangan Islam Berkemajuan maupun pemikiran-pemikiran resmi lainnya niscaya dipahami secara mendalam dan luas oleh para anggota, kader, dan pimpinannya sehingga menjadi spirit, pola pikir, sikap, dan orientasi tindakan yang menggambarkan keislaman Muhammadiyah. Jangan sampai anggota dan kader, apalagi para pimpinan justru mengikuti pikiran dan kepentingan sendiri-sendiri atau pihak lain sehingga bertentangan terus dengan ororganisasi.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Haji 2025, Kepala BP Haji:  Indonesia Usulkan Tambahan Kuota Petugas ke Arab Saudi

15 January 2025 - 10:24 WIB

Haedar Nashir: ‘Aisyiyah Harus Membangun Kekuatan Baru untuk Menciptakan Kemandirian

15 January 2025 - 07:37 WIB

Muhammadiyah Layangkan Somasi untuk Pemasang Pagar Laut Tangerang

14 January 2025 - 07:00 WIB

Pentingnya Memahami dan Implementasi Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah

13 January 2025 - 06:53 WIB

Amirsyah Tambunan : Jiwa Keikhlasan Jadi Salah Satu Keberhasilan Persyarikatan Muhammadiyah

21 December 2024 - 23:18 WIB

Anugerah Hamengkubuwono IX 2024 Dikhidmatkan untuk Muhammadiyah dan Kemanusiaan Semesta

20 December 2024 - 08:19 WIB

Trending di Uncategorized