Gresik, Dunis – Maksud dan tujuan Muhammadiyah adalah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Usaha untuk merealisasikan maksud dan tujuan itu menurut Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas merupakan usaha yang tiada akhir, sebab Islam itu tidak hanya berorientasi pada hasil tapi juga pada proses.
“Kalau kita ingin masuk surga prosesnya harus kita perhatikan, selain hasilnya kita harus pertimbangkan prosesnya juga harus diperhitungkan,” kata Anwar Abbas Ahad (22/12) di Pengajian PCM Gresik, Jawa Timur.
Oleh karena itu, Anwar Abbas mengajak warga Muhammadiyah untuk merefleksikan semangat dakwah yang dimiliki oleh Nabi Nuh. Nabi ulul azmi yang berdakwah ratusan tahun tapi hanya berhasil memiliki 80 pengikut.
Bagi warga Persyarikatan Muhammadiyah, Anwar Abbas berpesan supaya tidak terlalu menghiraukan cemoohan dari pihak manapun terkait dengan dakwah Muhammadiyah yang jumlahnya masih sedikit.
Meskipun diuji dengan berbagai cobaan, warga Persyarikatan Muhammadiyah tidak meninggalkan peran dakwah untuk semesta. Kehadiran Muhammadiyah tidak hanya untuk warganya, tidak hanya untuk umat Islam, tapi untuk semuanya.
Gerakan inklusif Muhammadiyah dapat disaksikan aksi nyatanya dalam penyelenggaraan pendidikan di kawasan-kawasan muslim minoritas. Di Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) mayoritas mahasiswanya adalah non muslim.
Selain itu, Muhammadiyah oleh banyak orang dinilai juga sebagai organisasi Islam yang berhasil dan sukses dengan segala model gerakan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan lain sebagainya.
Namun demikian, Anwar Abbas mengingatkan supaya tidak terlena dengan berbagai capaian dan pujian. Sebab jika terlena Anwar Abbas khawatir daya kritis dan daya juang menggerakkan organisasi akan luntur.